Minggu, 09 Oktober 2011

Menghargai Hidup

Menghargai hidup

Bertanyalah kepada orang yang divonis mengidap penyakit kanker seberapa berharga nya hidup ini.
Mereka bisa mennjalani hidup  ini dengan maksimal karena kesempatan tinggal sedikit lagi. Mereka bisa menghargai hidup ini karena tinggal sebentar lagi merka akan kehilangan. Meraka akan menghabiskan waktu mereka dengan keluarga mereka dan orang-orang yang mereka cintai dan mereka sayangi. Mereka juga akan lebih bersungguh-sungguh dalam melayani Tuhan. Mereka cinta kepada setiap orang yang menyayangi mereka. Mereka mengagumi bunga dipinggir jalanan.
Sungguh ironis melihat kenyataan bahwa kita yang sehat dan punya lebih banyak kesempatan justru tidak terlalu menghargai nilai khidupan. K1ita melupakan Tuhan mengabaikan keluarga terlalu sibuk sehingga melewatkan keindahan alam semesta. Kita terlalu pusing memikirkan hal yang bisa banyak menghasilkan uang untuk mencukupi kebutuhan hidup.  Kita mencari uanng untuk anak-anak tetaapi melewatkan kesempatan untuk melihat mereka bertumbuh1. Kita member begitu banyak ruang hati kita  untuk membenci dan menyimpan dendam 1sehingga tak aadaa lagi ruang untuk pengampunan dan kasih memberi kelegaan dan kedamaian dalam hidup ini.
Hargailah hidup ini memang demikianlah seharusnya kita  tidak bisa  membeli hidup ini. Jalani hidup ini sebaagai anugraah yang bisa dinikmati. Hiduplah dengan  prioritas yang benar sepertinasihat Tuhan Yesus .bahwa hidup ini lebih esencial dari pada hal-hal yang lain yang kita cemas selama ini. Hidupklah secara bijaksana seloah-olah ini 1hari terakhir yang kita miliki. Sehingga kita tidak akan mengisi hidup ini dengan membenci menyakiti atau merisau hal-hal yang sungguh-sungguh berarti. Hiduplah dengan kesadaran bahwa kita akan hidup selamanya bersama-sama Tuhan disorga. Hiduplah dalam kasih dan pengaharapan dan oleh iman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar